Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pahlawan masa kini, itu Kita || Oleh : Kamilatun Jamilah


Setiap tanggal 10 November, kita pelajar, santri, dan kader IPNU IPPNU diajak untuk kembali membuka lembar sejarah. Hari Pahlawan bukan sekadar peringatan seremonial, tetapi momentum untuk menata hati, sudah sejauh mana kita mewarisi semangat juang para pendahulu bangsa?

Para pahlawan dulu bertempur dengan bambu runcing, strategi, dan keberanian yang melampaui rasa takut. Mereka mungkin tak pernah membayangkan bahwa generasi penerusnya akan hidup di era digital yang jauh lebih mudah, tetapi juga penuh tantangan baru. Tantangan yang tidak terdengar seperti dentuman meriam, tetapi seperti kelalaian, malas belajar, hilangnya kepedulian sosial, dan rendahnya literasi digital.

Di sinilah kita diuji. Menjadi pelajar masa kini berarti menjadi pahlawan dalam bentuk yang berbeda. Pelajar yang berani jujur ketika yang lain mencari jalan pintas. Pelajar yang tekun belajar meski distraksi digital terus mengintai. Pelajar yang peduli, yang mau bergerak, dan tidak memilih diam ketika melihat ketidakberesan di lingkungan sekitarnya.

Kader IPNU IPPNU sesungguhnya sedang menapaki jalan kepahlawanan itu. Setiap kegiatan Ranting dan komisariat, Setiap turun ke masyarakat, setiap diskusi organisasi, semua itu adalah bentuk khidmat yang memiliki nilai perjuangan. Kita memang tidak sedang berada di medan perang, tetapi kita sedang berada di medan pembentukan karakter, medan merebut masa depan, dan medan memperjuangkan kebermanfaatan.

Hari Pahlawan mengingatkan kita bahwa kemerdekaan bukan hadir tiba-tiba. Ia diperjuangkan, dirawat, dan harus terus diisi. Begitu pula identitas kita sebagai pelajar NU, tidak boleh berhenti di atribut dan seragam, tetapi harus tercermin dalam sikap, integritas, dan kontribusi nyata.

Maka, melalui Hari Pahlawan ini, mari kita tegaskan kembali tekad, bahwa menjadi pelajar berarti siap belajar, menjadi kader berarti siap berkhidmat, dan menjadi bagian dari IPNU IPPNU berarti siap mengambil bagian dalam perjuangan kebaikan.

Karena pahlawan tidak selalu dicatat dalam buku sejarah. Kadang mereka hadir dalam bentuk sederhana, pelajar yang tetap berani menjadi baik di tengah zaman yang semakin rumit. Dan bisa jadi pahlawan itu adalah kita.


Ditulis oleh : Kamilatun Jamilah, Ketua PAC IPPNU Pragaan

Posting Komentar untuk "Pahlawan masa kini, itu Kita || Oleh : Kamilatun Jamilah"