DUA PEKAN DI BULAN RAMADHAN : APA YANG SUDAH KITA CAPAI? || Oleh : Ah. Fauzy

Berbicara bulan Ramadhan, banyak sekali keistimewaan yang Allah janjikan di bulan tersebut, ini salah satu bentuk manifestasi di bulan Ramadhan bahwa Allah benar-benar memberikan cahaya bagi mereka yang sungguh-sungguh dan mengangap urgent menyambut bulan Ramadhan. Momentum bulan ini perlu kita apresiasi setinggi – tingginya, kenapa demikian, jika kita menelaah lebih dalam tentang keajaiban dan keberkahan di bulan Ramadhan akan membuat sesorang menjadi hamba paling istimewa . KH. Maimun Zubair pernah mengatakan “Berkahnya Bulan Ramadhan itu    menjadikan orang diberi kemudahan masuk surganya Allah” tidak hanya Mbah Moen, seluruh ulama pasti menganjurkan untuk melakukan bayak kebaikan di bulan Ramadhan. Namun, sebagian dari kita terkadang masih lalai dengan keistimewaan bulan ini.

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa Allah SWT. Mengistimewakan bulan Ramadhan dari pada bulan-bulan yang lain. Semua amal kebaikan yang kita kerjakan di bulan Ramadhan akan mendapat pahala yang lebih banyak dan lebih baik. Maka dari itu, sangat rugi jika ada dari kita menyia – nyiakannya.

PERLU KITA KETAHUI

Ramadhan adalah bulan penuh berkah di mana semua pintu surga di buka, pintu neraka di tutup dan setan-setanpun ikut terbelenggu. Allah membeaskan penghuni neraka pada malam bulan Ramadhan. Puasa bulan Ramadhan sebagai penebus dosa yang telah lewat, dengan syarat puasa kita harus ikhlas. Puasa Ramadhan  sebagai penebus dosa hingga datanngya bulan Ramadhan berikutnya. Do’a orang yang berpuasa adalah mustajab (artinya cepat terkabulkan). Tidak hanya ini, banyak sekali keistimewaan bulan Ramadhan yang di sabdakan oleh Nabi SAW. Maupun para Alim Ulama.

DUA PEKAN BERPUASA, APA YANG KITA CAPAI.

Tidak terasa sudah dua pekan kita menjalankan ibadah puasa dan sebentar lagi kita memasuki hari kemenangan. Namun, yang terpenting dari semua itu adalah sejauh mana kita mempertanyakan pada diri kita masing-masing apa yang telah kita peroleh?, apa yang telah kita kerjakan?, apa yang sudah kita capai? Dan apa yang telah menjadi evaluasi diri kita selama ini. Sudah hatam berapa Al-Qur’an?, kebaikan apa yang sudah kita kerjakan? Bukan bearti kita menghitung – hitung kebaikan kita, sebagai bahan introspeksi diri bahwa kita tidak selamanya melakukan perbuatan yang tercela,. Tentu, kita tidak boleh lalai dengan hal itu, kita harus pandai memanajemen waktu supaya kesempatan emas tidak berlalu dengan sia-sia. Oleh Karena itu, selama bulan Ramadhan ini yang pahalanya berlipat ganda kita atur se cantik mungkin kita atur seganteng mungkin, untuk apa, untuk bekal menjalani hidup hari ini dan selanjutnya. Saya mengajak untuk bersama-sama tidak menyia-nyiakan kesempatan berharga ini.

Selamat Menjalankan Ibadah Puasa :)

Opini Karya : Ah. Fauzy

Direktur LPP PAC IPNU Pragaan